MALANG - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah selalu berupaya untuk menyukseskan program deradikalisasi di Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam mengupayakan program deradikalisasi.
Pada hari Selasa (23/7/2024) Kasi Binadik Lapas Permisan Bobby Cahya Permana berkesempatan untuk mengikuti Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Deradikalisasi.
Bertempat di Golden Tulip Holland Resort Batu, Kecamatan Batu, Malang, Jawa Timur kegiatan Rapat tersebut berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 22 hingga 24 Juli 2024.
Kegiatan hari pertama dibuka dengan pemaparan laporan Ketua Pelaksana yaitu Kasubdit Bina Dalam Lembaga Pemasyarakatan BNPT Kurniawan dan sambutan dari Mayjen TNI Roedy Widodo.
Kegiatan Rapat Koordinasi tersebut terdapat lima sesi yang menjadi pokok bahasan. Sesi pertama membahas tentang "Vaksin Menangkal Radikalisme" yang dibawakan oleh Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid selaku pemateri.
Baca juga:
Dewan Pers Adakan UKW di Bukittinggi
|
Sesi kedua mendalami tentang "Strategi Pembinaan Narapidana Tindak Pidana Terorisme dalam Mendukung Program Deradikalisasi di dalam Lapas. Materi sesi kedua dibawakan oleh Erwendi Supriyanto.
Kegiatan pada hari pertama ini ditutup dengan sesi dari Prof. Mirra Noor Milla yang membahas tentang "Radikalisasi di dalam Lembaga Pemasyarakatan: Faktor Kerentanan dan Resiko".
Pada kesempatan ini Lapas Permisan mendapatkan penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam Lomba Musikalisasi Puisi Kolaborasi antara Napiter dan Wali Napiter dalam rangka HUT BNPT yang ke-14 Tahun 2024.
Penghargaan diterima oleh Kasi Binadik Lapas Permisan Bobby Cahya Permana selaku perwakilan dari Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan. Ia menjelaskan bahwa Lapas Permisan terus berupaya untuk memajukan program deradikalisasi di dalam Lapas.
"Semoga melalui penghargaan ini dapat memicu semangat dari para Napiter dan Wali Napiter untuk menjalankan program deradikalisasi di dalam Lapas, " ujarnya.
Sesi ke empat membahas tentang "Narasi Alternatif Sebagai Strategi Menangkal Radikalisme Dikalangan Pelaku Tindak Pidana Terorisme" yang dibawakan oleh Sofyon Tsauri.
Kegiatan tersebut ditutup oleh Mayor Purnawirawan Haksono yang membawakan sesi kelima dengan pembahasan "Konsultasi Teknis Metode Elisitasi dalam Menangani Napiter"